Diktator, Fasis, dan Otoriter jadi Pahlawan?

 Diktator, Fasis, dan Otoriter jadi Pahlawan?

mbah subowo sukaris

Bumi Manusia itu sebuah buku yang menarik, mengisahkan jaman kolonial Belanda. Dan apa yang terjadi....dibreidel di jaman Suharto. Ya, atas perintah Suharto pada menteri P dan K, waktu itu Sjarief Thayeb.

     Bumi Manusia karya salah seorang tahanan Orde Baru yang dibuang ke Pulau Buru, tanpa sidang pengadilan. Begitu juga ribuan tahanan politik lainnya diangkat jadi anggota PKI oleh rejim Suharto, kemudian diasingkan ke Pulau Buru, Plantungan, Salemba, dan bui-bui lainnya. Pantaskah rejim yang mem-PKI-kan simpatisan/pengikut/pemuja Presiden Sukarno diberi gelar pahlawan?

    Lewat Suharto jadi anggota PKI jadi gampang (dikit-dikit terlibat g30s), sebab menurut orang PKI ori, susah banget jadi anggota penuh PKI, harus melalui berbagai tahapan, tidak semudah makan di warteg.

     Pembunuhan dalam perang saudara yang terjadi pada 1965 antara PKI dan NU tidak dihentikan oleh Suharto selaku orang yang memegang "Supersemar", pantaskah diberi gelar pahlawan? Dan paling miris pada serangan 6 jam di Yogya, menurut cerita Kol. Abdul Latief, bahwasanya Suharto enak-enakan makan soto sementara anak buahnya menyabung nyawa (Abdul Latief 1999: Suharto terlibat G30S).

     Begitulah sedikit mengenai sepak terjang "Bapak Pembangunan" yang mau diberi gelar pahlawan. Kalau jadi dapat gelar pahlawan, penulis khawatir, banyak tapol-tapol yang dipenjarakan dengan tuduhan ngawur "terlibat g30s" akan bangkit dari kubur!!!

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
hasta mitra Updated at: 12:49 PM