CIA Dokumen




Dokumen CIA
Melacak Penggulingan Soekarno
dan Konspirasi G30S 1965
Catatan yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri AS berisi data intelijen mengenai setiap isi kepala bahkan isi perut orang Indonesia 1964-1968 ini diterbitkan 2001 pada masa Megawati Soekarnoputri marak jadi presiden RI. 
    Atas petimbangan keamanan hubungan AS-Indonesia maka publikasi dokumen yang sebagian besar hasil pekerjaan CIA ini batal diluncurkan setelah beredar beberapa bentar di situs pemerintah Amerika Serikat.
     Pada saat bersamaan di Irak pasukan Amerika melakukan serangan pemboman besar-besaran untuk menggulingkan Saddam Hussein dari singgasana kepresidenan. Para diplomat Irak di Jakarta penasaran sekali dengan terbitnya buku ini dalam bahasa Indonesia. Mereka tentu mengira ada kawan baru di Jakarta membela Irak dalam usaha perjuangan melawan Amerika Serikat.
    Apa isi daripada transkrip setebal seribu halaman ini sehingga dianggap membahayakan hubungan bilateral AS-Indonesia? Laporan telegram dari kedutaan AS di Jakarta kepada Deplu AS atau State Department mendominasi isi laporan ini ditambah juga dengan analisa para pakar CIA yang menjadi rekomendasi bagi langkah-langkah lebih lanjut dalam diplomasi dan intelijen AS di Indonesia.
    Di samping itu juga analisa terinci mengenai kekuatan pengimbang PKI yakni Angkatan Darat, sehingga diputuskan bahwa AS akan memberikan bantuan sebesar-besarnya bagi Angkatan Darat agar dapat memenangkan perebutan kekuasaan kelak bila Soekarno jatuh atau dijatuhkan oleh sebuah konspirasi hasil kerja bersama atau sendiri dari berbagai badan intelijen yang bergerak di Indonesia yakni Uni Sovyet, Inggris, Cekoslovakia, RRT, dan Amerika Serikat.
    Persiapan untuk membentuk kekuatan bersenjata yang condong dan bersahabat dengan Amerika mulai dibangun dengan memberi bantuan pada institusi pendidikan militer dan bantuan peralatan telekomunikasi canggih bagi pasukan yang telah dibina CIA yang berasal dari Angkatan Darat Republik Indonesia.
    Partai Komunis Indonesia sebagai sasaran tembak utama di samping Presiden Soekarno yang jelas-jelas bersikap sangat piawai memainkan langkah-langkah keseimbangan berdiri di antara kekuatan yang saling bermusuhan tersebut.
    Strategi yang dijalankan pemerintah AS ialah memainkan bantuan yang diberikan bagi Indonesia sebenarnya ditujukan hanya bila Angkatan Darat Indonesia telah berada dalam genggaman mereka tanpa yang bersangkutan menyadari hal tersebut, seperti bantuan beras dan pangan lainnya. Berbagai tokoh-tokoh yang kelak memegang kunci kekuasaan di Indonesia seperti Soeharto, Adam Malik, dan sebagainya juga tercantum dalam laporan Deplu AS.
Secara terang-terangan Amerika Serikat memang ingin melenyapkan komunisme dari bumi Indonesia dan juga siapapun yang mau membelanya. 
    Pidato kenegaraan Presiden Soekarno setiap tanggal 17 Agustus menjadi bahan diskusi bagi penguasa Amerika yang tergabung dalam NSC yang terdiri dari Deplu, CIA, dan Presiden AS.
    Laporan yang lengkap mencantumkan tanggal kejadian tersebut memang secara komplit membeberkan peranan Amerika dalam menggulingkan Soekarno dan melenyapkan Partai Komunis Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu strategi yang dipergunakan para diplomat dan intel ialah mendukung Angkatan Darat Republik Indonesia.
mbah sghriwo
***

Subowo bin Sukaris
hasta mitra Updated at: 11:05 AM